Hari Air Sedunia

lingkunganhidup.co.id

Air merupakan kebutuhan primer bagi makluk hidup,  baik manusia,  hewan maupun tumbuh-tumbuhan membutuhkan air untuk melangsungkan hidupannya.  Dewasa ini sebagian belahan dunia sulit mendapatkan air.  Teknologi yang diciptakan manusia untuk mendapatkan air bersih sudah banyak,  namun masalah kekurangan air bersih masih sering kita dengar.  

Karena pentingnya air ini, setiap tanggal 22 Maret diperingati Hari Air Sedunia (dalam bahasa Inggris: World Day for Water) adalah perayaan yang ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan. Inisiatif peringatan ini di umumkan pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil. Setiap tahunnya pada Hari Air Sedunia terdapat tema khusus, contohnya pada 2009 "Air Bersama, Peluang Bersama" (Shared water, shared opportunities). (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hari_Air_Sedunia)

Pengertian air adalah senyawa kimia yang merupakan hasil ikatan dari unsur hidrogen (H2) yang bersenyawa dengan unsur oksigen (O) dalam hal ini membentuk senyawa H2O. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi kebutuhan air di dalam tubuh manusia itu sendiri. (http://www.belajarbagus.net/2015/03/pengertian-air) 

Peringatan Hari Air Sedunia tahun 2017 kali ini, mengangkat tema “Wastewater”  Tema ini jika dialihbahasakan menjadi  “Air Limbah”. Sebagaimana dilansir di situs resmi UN WATER  http://www.worldwaterday.org/theme/ , peringatan Hari Air Sedunia tahun 2017 ini secara global memfokuskan perhatian pada pentingnya air tawar dan advokasi untuk pengelolaan sumber daya air tawar berkelanjutan, dengan target untuk meningkatkan daur ulang air dan menggunakannya kembali dengan aman serta  mengurangi proporsi air limbah yang tidak diolah.

pakmono.com

“Wastewater” menjadi tema Hari Air Sedunia 2017 didasari oleh kekurangpedulian terhadap air limbah. Diperkirakan 80?ri air limbah yang dihasilkan oleh masyarakat dunia, masuk ke kembali ke alam tanpa melalui proses penanganan yang benar dan bahkan kemudian dipergunakan kembali.

Sekretaris Jenderal PBB Dewan Penasehat Air dan Sanitasi (UNSGAB) dan UN-Water menjadikan Rio +20 sebagai kesempatan penting untuk menempatkan air limbah dalam agenda politik internasional dan melakukan berbagai upaya untuk mempengaruhi negosiasi internasional menuju Rio +20. Pengelolaan air limbah diakui sebagai masalah yang telah diabaikan oleh masyarakat internasional.

Kebutuhan visi global pada pengelolaan air limbah dikonfirmasi di Rio +20 Summit, dalam dokumen resminya  "The Future We Want" berisi tentang air limbah pada ayat 124 berikut:
Kami menekankan kebutuhan untuk mengadopsi langkah-langkah secara signifikan untuk mengurangi polusi air dan meningkatkan kualitas air, secara signifikan meningkatkan pengolahan air limbah dan efisiensi air dan mengurangi kehilangan air. Dalam rangka mencapai hal ini, kami menekankan perlunya bantuan internasional dan kerjasama. Dalam ayat lain, disorot juga "diperlakukan penggunaan kembali air limbah" sebagai pilihan yang lebih berharga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pedesaan.

blog.act.id

Hal tersebut dapat dikatakan juga sebagai salah satu konsekuensi adanya perubahan bumi yang signifikan yang berdampak langsung maupun tidak  pada dalam tersedianya air tawar, karena perubahan tersebut  kita perlu beradaptasi dan mempersiapkan diri untuk perubahan dalam pola cuaca dan kenaikan baik jumlah dan tingkat keparahan bencana alam yang berhubungan dengan air limbah. (www.krbogor.lipi.go.id/id/Hari-Air-Sedunia-2017-Wastewater)

Marilah kita yang tinggal negara yang serba kaya,  loh jinawi untuk selalu menjaga sumber daya air yang ada dari pencemaran lingkungan dan selalu bijaksana dalam penggunaan air.

By.  Likkasjo